FINAL DRIVE

| Selasa, 20 Januari 2015

FINAL DRIVE
Final drive yang juga disebut final reduction gear atau final gear adalah lengkapan penggerak (gearing) final speed-reduction pada power train. Ia adalah assembly penggerak akhir terletak dalam suatu axle housing,yang mentransmisikan mechanical energy atau power dari mesin yang dideliverikan melalui propeller shafr ke drive wheel.

Komponen Utama Final Drive.


Final drive terdiri dari dua bagian,yaitu:
1.Final gear yang terdiri dari perkaitan antara drive pinion gear dengan ring gear, yang fungsinya untuk memperbesar momen putar dan merubah arah putaran sebesar 90 derajat.
2.Differentail gear yang terdiri dari perkaitan antara roda gigi- roda gigi pinion gear dengan side gear, yang berfungsi untuk membedakan putaran roda kiri dan kanan saat kendaraan membelok.

  • KOMPONEN KOMPONEN UNIT FINAL DRIVE/GARDAN




1.Cincin dorong                                           
2. Mur penyetel
3.Roda gigi samping(side gear)                    
4.Pinion penggerak
5.Roda gigi planet/pinion                              
6.Cincin (O ring)
7.(pinion gear)                                                 
8.Bantalan belakang
9.Tutup bantalan                                          
10.Spaser
11.Pengunci mur penyetel                                
12.Differential carrier
13.Mur penyetel                                       
14.Bantalan depan
15.Baut                                                           
16.Penahan oli
17.Plat pengunci                                               
18.Perapat oli (oil seal)
19. Bak differential                                   
20.Flens penyambung
21.Roda gigi ring (ring gear)                           
22.Mur pengikat
  • FUNGSI FINAL DRIVE
1.Membedakan putaran roda kiri dan kanan pada saat kendaraan membelok
2.Mereduksi putaran untuk menghasilkan momen yang besar
3.Merubah arah putaran sebesar 90 derajat terhadap putaran asal.
  • CARA KERJA FINAL DRIVE
             Pada saat jalan lurus.
Selama kendaraan berjalan lurus, poros roda-roda belakang akan diputar oleh drive pinion melalui ring gear differential case, roda-roda gigi differential pinion Shaft, roda-roda gigi differential pinion,gigi side gear tidak berputar , tetap terbawa kedalam putaran ring gear. dengan demikian putaran pada roda kiri dan kanan sama.

Pada saat membelok.
Pada saat kendaraan membelok ke kiri tahanan roda kiri lebih besar dari pada roda kanan. Apabila differensial case berputar bersama ring gear maka pinion akan berputar pada porosnya dan juga pergerak mengelilingi side gear sebelah kiri, sehingga putaran side gear sebelah kanan bertambah, yang mana jumlah putaran side gear satunya adalah 2 kali putaran ring gear. Hal ini dapat dikatakan bahwa putaran rata-rata kedua roda gigi adalah sebanding dengan putaran ring gear.
Differential berfungsi meneruskan tenaga dari poros propeler atau dari transmisi ke final drive. Jadi apa bila differential mengalami kerusakan maka differential tidak bisa meneruskan tenaga dengan baik ke final drive. Pada differential yang saya bongkar saya menyimpulkan bahwa differential masih baik secara visual sehingga masih dapat digunakan.
---------------------------
Differential
atau sering dikenal dengan nama gardan adalah komponen pada kendaraan roda empat atau lebih yang  berfungsi untuk meneruskan tenaga mesin ke poros roda . Sekedar untuk mengingatkan Anda , bahwa putaran roda semuanya berasal dari proses pembakaran yang terjadi dalam ruang bakar. Proses pembakaran inilah yang kemudian akan menggerakkan piston untuk bergerak naik turun . Lalu  gerak naik turun piston ini akan diteruskan untuk memutar poros engkol . Gerak putar poros engkol ini akan diteruskan untuk memutar roda gila / flywheel. Putaran roda gila akan diteruskan untuk memutar kopling kemudian diteruskan memutar transmisi ke as kopel lalu ke gardan. Gardan akan meneruskan putaran ini ke as roda dan as roda akan memutar roda, sehingga kendaraan dapat berjalan. Jadi dapat Anda ingat kembali urutan perpindahan tenaga dan putaran dari mesin sampai ke roda, sehingga kendaraan atau mobil dapat berjalan.

Fungsi differential adalah
Ø  Menghantarkan dan membagi tenaga dari transmission ke final drive kiri dan kanan
Ø  Membedakan putaran roda kiri dan kanan saat machine ber­belok
Ø  Membagi torsi dari transmission sama besar ke final drive kiri dan final drive kanan
Jenis-jenis differential yang digunakan antara lain :
Ø  Standard Differential.
Ø  No-SPIN Differential, digunakan pada wheel loader (optional), integrated tool carrier, articulated truck, wheel tractor, soil compactor, landfill compactor dan backhoe loader dan merupakan pengganti standard differential.
Ø  Limited Slip Differential, digunakan pada wheel loader menengah (optional), beberapa wheel loader besar dan articulated truck dan merupakan pengganti standard differential.
Ø  Differential Lock, biasanya digunakan pada motor grader.
Komponen standard differential adalah :
·         Differential Case
Differential case assembly merupakan tempat komponen-kompo nen dari differential group. Bevel ring gear di baut dengan case assembly. Case assembly akan memutarkan spider shaft dan pinion gear yang bersilangan dengan side gear untuk memutar­kan final drive sun shaft.
·         Pinion Gear
Pinion gear atau spider gear bergerak berrotasi dan berrevolusi mengikuti putaran spider shaft dan memindahkan tenaga dari differential case ke side gear dan kemudian ke sun shaft. Pinion gear akan berputar berrotasi (berputar pada sumbunya) hanya pada saat berbelok atau slip, sehingga putaran roda kiri dan kanan akan berbeda.
·         Spider Shaft
      Spider shaft digerakkan oleh differential case dan sebagai tempat dudukan pinion gear.
·         Side Gear
Side gear di-spline ke sun gear shaft. Pinion gear akan meng­gerakkan side gear sehingga sun gear shaft akan berputar.
Differential jenis ini tidak effisien pada saat machine slip. Untuk mengatasi hal ini (machine slip pada saat masuk lumpur) pada Off Highway Truck dan pada beberapa jenis Wheel Loader besar, maka dilengkapi dengan Traction Control System (TCS) (sebelumnya disebut Automatic Electronic Traction Aid atau AETA). Sistem ini akan bekerja secara otomatis pada saat machine mengalami slip. 
                    
VII.            LANGKAH PELEPASAN
1.      Lepaskan cap dan bearing pada Axel housing menggunakan kunci socket 27
2.      Keluarkan  Differential Case dari Axel housing
3.      Lepaskan Differential Case menggunakan kunci socket 21
4.      Keluarkan Differential group dari Differential case
5.      Lepaskan pinion gear, spider shaft, dan side gear dari bevel gear
6.      Lepas Differential Case pada bevel gear dengan kunci socket 19
7.      Lepaskan baut pada Bevel gear dengan kunci soket 22
8.      Lepaskan Bevel pinion shaft dari rumah differential dengan kunci socket 19
VIII.            LANGKAH PEMERIKSAAN / ANALISA
1.    Memeriksa  Keausan pada  bevel gear  
   Memeriksa keausan pada bevel gear shaft. Jika gear pada bevel gear shaft sudah aus, sebaiknya dig anti.Hasil : bevel shaft gear masih bagus (Visual )
2.    Memeriksa keausan pada side gear 
    Memeriksa keausan pada side gear. Jika gear pada side sudah aus, sebaiknya segera diganti. Hasil : side gear masih bagus (Visual)
3.    Memeriksa keausan pada bevel gear shaft / Drive Pinion
   Memeriksa keausan pada bevel gear shaft. Jika gear pada bevel gear shaft sudah aus, sebaiknya dig anti.Hasil : bevel shaft gear masih bagus (Visual )
4.    Memeriksa ketirusan pada spider shaft 
    Memeriksa ketirusan pada spider shaft. Jika shaft pada spider telah bengkok, sebaiknya    segera diganti.Hasil : spider shaft masih bagus ( Visual)
5.    Memeriksa keausan pada pinion gear 
    Memeriksa keausan pada pinion gear. Bila gear pada pinion sudah aus, sebaiknya segera diganti. Hasil : pinion gear masih bagus (Visual)
6.    Memeriksa kerusakan pada differential case.
Memeriksa keausan pada pinion gear.
Bila gear pada pinion sudah aus, sebaiknya segera diganti.
Hasil : pinion gear masih bagus (Visual)
 IX.            LANGKAH PEMASANGAN
1.    Pasang bevel gear shaft dari rumah differential dengan kunci socket 19
2.    Pasang baut pada bevel gear dengan kunci soket 22
3.    Pasang Differential Case pada bevel gear dengan kunci socket 19
4.    Rakit pinion gear, spider shaft, dan side gear ke dalam differential case pada bevel gear
5.    Masukkan Differential group ke dalam Differential casee
6.    Pasang Differential Case menggunakan kunci socket 21
7.    Masukkan Differential Case ke dalam Differensial Cage
8.    Pasang cap dan bearing pada Axel housing menggunakan kunci socket 27
    X.            Uraian Hasil Kerja
KOMPONEN-KOMPONEN DIFFERENTIAL DAN FUNGSINYA
No.
Nama Komponen
Fungsi dan Kondisi
1.
Side Gear
Side gear di-spline ke sun gear shaft. Pinion gear akan meng­gerakkan side gear sehingga sun gear shaft akan berputar.
Kondisi: Masih Bagus
2.
Pinion Gear
Pinion gear atau spider gear bergerak berrotasi dan berrevolusi mengikuti putaran spider shaft dan memindahkan tenaga dari differential case ke side gear dan kemudian ke sun shaft. Pinion gear akan berputar berrotasi (berputar pada sumbunya) hanya pada saat berbelok atau slip, sehingga putaran roda kiri dan kanan akan berbeda
Kondisi: Masih Bagus
3.
Spider Shaft
 

Spider shaft digerakkan oleh differential case dan berfungsi sebagai tempat dudukan pinion gear
Kondisi: Masih Bagus.
4.
Bevel Gear
Bevel gear berfungsi sebagai carrier pada diferensial group
Kondisi: Masih Bagus
5.
Bevel Gear Shaft
  
Bevel gear shaft / drive pinion berfungsi untuk meneruskan gaya putar dari propeller shaft menuju ke bevel gear.
Kondisi: Masih Bagus
6.
Differential Case

 
Differential case assembly berfungsi sebagai  tempat untuk melindungi komponen-komponen dari differential group dan sebagai carrier. Bevel ring gear di baut dengan case assembly. Case assembly akan memutarkan spider shaft dan pinion gear yang bersilangan dengan side gear untuk memutar­kan final drive sun shaft.
Kondisi: Masih Bagus
7.
Axel Housing
Axel housing berfungsi sebagai rumah atau tempat untuk melindungi komponen dari differential group dan differential gear set.
Kondisi: Masih Bagus
 KESIMPULAN
Differential berfungsi meneruskan tenaga dari poros propeler atau dari transmisi ke final drive. Jadi apa bila differential mengalami kerusakan maka differential tidak bisa meneruskan tenaga dengan baik ke final drive.
 
----------------------------------------------------------

Sumber:www.jagoanhati.blogspot.com | http://ludviarifudin.blogspot.com | mab-14smkn1.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar

Next Prev
▲Top▲